MAKALAH
DENTAL ASSISTANT I
TRANSFER
ALAT DALAM FOUR HANDED DENTISTRY
Disusun
Oleh :
Suyatmi
P1337425218015
D
IV KEPERAWATAN GIGI
PRODI
D-IV KEPERAWATAN GIGI
JURUSAN
KEPERAWATAN GIGI
POLTEKKES
KEMENKES SEMARANG
2019
DAFTAR ISI
Kata pengantar …………………………………………………………............................ i
Daftar isi ……………………………………………………………………………...…...... ii
Bab I Pendahuluan
1.1
Latar
belakang……………………………………………………………………….1
1.2
Rumusan masalah…………………………………………………………………..1
1.3
Tujuan
……………………………………………………………………………..…2
Bab II Pembahasan
2.1
Four handed
dentistry………………………………………...……………………..2
2.2
Prinsip four handed
dentistry……………………………………………………….2
2.3
Motion
economy……………………………………………………………………...2
2.4
Cara memegang
alat…………………………………………………………….…..4
2.5
Teknik transfer alat oleh
asisten ………………………………………………..… 5
Bab III Penutup
3.1
Kesimpulan …………………………………………………………………………..7
3.2
Saran………………………………………………………………………………….7
Daftar pustaka ………………………………………………………………………………..7
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
Dental Asisten ini sesuai waktunya.
Penulis mencoba berusaha menyusun makalah ini dengan sedemikian
rupa dengan harapan dapat membantu pembaca dalam memehami mata kuliah Dental
Asisten mengenai sistem transfer alat di dental chair. Disamping itu penulis
berharap bahwa makalah ini dapat dijadikan bekal pengetahuan untuk melangkah ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuaatan makalah ini masih ada
kekurangan sehingga penulis berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian
khususnya dari pembaca sekalian khususnya dari Dosen mata kuliah Dental Asisten
agar dapat meningkatkan mutu dalam penyajian berikutnya .
Semarang, 1 Maret 2019
Suyatmi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Gangguan muskuloskeletal
(musculoskeletal disorders) adalah penyakit yang menimbulkan rasa nyeri
berkepanjangan. Timbulnya gangguan muskuloskeletal ini terkait dengan kondisi
lingkungan kerja dan cara kerja mendukung sehingga dengan kondisi seperti ini
dapat menyebabkan kerusakan pada otot, syaraf, tendon, persendian, kartilago,
dan diskus vertebralis. Gangguan muskuloskeletal yang kerap terjadi pada
praktisi kesehatan. Hal ini terjadi akibat posisi tubuh sewaktu bekerja kurang
ergonomis dan terjadi dalam waktu yang lama serta berulangulang. Di antara
praktisi kesehatan yang rentan dalam menghadapi adanya ancaman gangguan
muskuloskeletal adalah dokter gigi. Secara umum jenis pekerjaan dokter gigi
ditandai dengan adanya posisi tubuh yang statis dan kaku dalam melakukan
perawatan terhadap pasien. Posisi tubuh seperti ini menyebabkan dokter gigi
yang berpraktik sering mengalami rasa sakit atau rasa tidak nyaman di
daerah leher, bahu dan tulang punggung sehingga dapat mengakibatkan antara lain
gangguan muskuloskeletal yang berupa nyeri punggung bagian bawah ( lower back pain ) (Andayasari dan
Anorital, 2012).
Posturing / mengatur dan merubah
posisi adalah mengatur pasien dalam posisi yang baik dan mengubah secara
teratur dan sistematik. Hal ini merupakan salah satu aspek keperawatan
yang penting. Posisi tubuh yang baik atau tidak akan mengganggu apabila
dilakukan dalam waktu yang lama . Postur yang baik dan benar membutuhkan
posisi yang baik juga, misalnya manajemen pasien (posisi asistan dan
operator). Four handed dentistry dapat meringankan pekerjaan dokter
gigi dan perawat gigi. Dalam hal ini dituntut kerjasama yang baik antara
operator dan asistan operator guna menunjang perawatan yang optimal (Dalai
dkk., 2014).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Four Handed Dentistry ?
2. Apa sajakah prinsip four handed dentistry ?
3. Apa yang dimaksud dengan montion economy serta klasifikasinya ?
4. Bagaimana cara memegang alat kedokteran gigi ?
5. Apa saja dan bagaimana
teknik transfer instrument oleh asisten ?
1.3
TUJUAN
Mahasiswa mampu mengetahui tentang four handed dentistry,
klasifikasi montion economy, dan caramemegang
alat kedokteran gigi,serta mahasiswa bisa mengetahui peran dental asisten di
klinik gigi dalam sistem transfer alat di dental chair.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
FOUR HANDED DENTISTRY
Four handed dentistry merupakan desain praktik kedokteran gigi
dimana dokter gigi dan asisten bekerja sebagai tim untuk melakukan suatu
perawatan yang telah di rencanakan pada pasien dengan tujuan untuk
menguntungkan pasien . Sedangkan menurut Betty Ladley Finkbeiner, Four-handed
dentistry merupakan metodologi dari kerja tim praktisi yang terdiri dari dokter
gigi dan asisten , dengan lingkungan yang ergonomis untuk meningkatkan produktivitas dari tim dental , dan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dengan melindungi physical
well-being dari tim koordinasi tersebut tidak hanya sekedar memindahan
instrument dari satu orang ke orang lainnya secara “cepat “,namun prinsipnya
four handed dentistry adalah work smarter , not harder.
2.2
PRINSIP FOUR HANDED DENTISTRY
Terdapat 4 prinsip umum dari konsep four handed dentistry yaitu :
1. Melakukan pengerjaan dalam posisi duduk.
2. Pemanfaatan ( utilization )
yang tepat dari kemampuan tenaga tambahan.
3. Prngorganisasian yang tepat dari bagian – bagian yang berbeda
dalam praktik.
4. Menyederhanakan ( simplifying ) pekerjaan yang direncanakan.
2.3
MOTION ECONOMY
Motion economy mengacu pada sikap dimana energy manusia dapat di
batasi /dipelihara ketika melakukan suatu aktivitas. Tujuannya adalah menghemat
pergerakan erutama pergerakan yang membutuhkan banyak waktu dan melelahkan
serta mengurangi jumlah gerakan berlebih yang berbahaya.
Klasifikasi Motion Economy:
a.
Kelas I
Pergerakan jari hanya terjadi saat mengambil cotton roll.
b.
Kelas II
Pergerakan jari dan pergelangan tangan
dilakukan saat memindahkan instrument / alat kepada operator.
c.
Kelas III
Pergerakan yang terjadi adalah jari,
pergelangan tangan, dan siku . Gerak ini dilakukan saat mengambil handpiece.
d.
Kelas IV
Pergerakan melibatkan seluruh lengan
dan bahu dan dilakukan saat menyesuaikan posisi lampu, penempatan rubber dam, dan mengambil alat-alat yang
jauh.
e.
Kelas V
Pada kelas ini seluruh badan bagian
atas bergerak dan dilakukan ketika akan mengambil alat/bahan dari lemari atau
meja yang tidak bisa bergerak.
2.4
CARA MEMEGANG ALAT
1.
PenGrasp
Caranya seperti memegang alat tulis.Handle dari alat berkontak
dengan ibu jari , telunjuk, dan jari tengah.Posisi dari jari tengah ini penting
sekali untuk menjaga dorongan dari tangan dan menjaga agar alat tidak meleset
selama manipulasi ( bekerja ).
2.
Inverted atau Reverse Pen Grasp
Sama dengan Pen Grasp hanya perputaraan pergelangan tangan yang
berbeda.
3.
Palm Grasp
Handle pada telapak tangan dan di pegang dengn semua jari.
4.
Palm Thumb Grasp
Cara ini sama seperti memegang pisau. Hadle diletakan pada telapak
tangan dan di pegang dengan keempat jari , sedang ibu jari bebas dari alat dan
disandarkan pada bagian dari operating side ( bagian kerja ) .
2.5
TEKNIK TRANSFER ALAT OLEH ASISTEN
1.
Single handed technique
Pada teknik ini asisten menstransfer instrument dengan tangan kiri
,sedangkan tangan kanan memegang evacuator tip atau water syringe . instrument
di tempatkan di dalam tray sesuai urutan prosedur perawatan dan di tempatkan
sedekat mungkin dengan pasien pada posisi horizontal atau vertical.
Perlengkapan asisten seperti rubber dam atau syringe ditempatkan dalam mobile
cabinet pada jarak yang jauh dari pasien.
1) Ambil instrument dari tray menggunakan ibu jari , jari telunjuk
dan jari tengah tangan kiri.
2) Pegang erat instrument pada bagian handle atau sisi lain dari
working end.
3) Transfer instrument dilakukan di zona transfer , pastikan
instrument dekat dengan operator.
4) Gunakan jari manis dan jari kelingking tangan kiri untuk mengambil
instrument yang telah di pakai operator, genggam diletakan di telapak tangan .
5) Posisikan instrument baru ke jari operator . pastikan working end
pada poisi yang tepat dan siap pakai.
6) Letakan kembali instrument yang telah dipakai pada posisi awal.
2.
Two handed technique
Bentuk transfer ini biasanya di gunakan selama transfer instrument
yang besar misalnya rubber dam , clam forceps atau tang bedah . asisten
mengambil instrument dengan satu tangan sambil memegang satu instrument di
tangan lainnya , suction atau water syringe terbatas penggunaannya dalam teknik
ini.
1) Ambil dan pegang instrument dari tray , dekatkan bagian working
end dengan ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.
2) Ambil instrument yang telah di pakai operator dengan tangan kiri
dan letakan kembali ke tray.
3) Berikan instrument baru ke operator dengan posisi working end
menghadap area kerja.
4) Kembalikan instrument yang telah digunakan ke posisi semula pada
tray .
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Four handed dentistry adalah
suatu teknik yang di gunakan dalam bidang kedokteran gigi sehingga dokter gigi
dan perawat gigi secara bersama – sama melakukan tindakan perawatan kepada
pasien. Metode ini bertujuan untuk mempercepat proses dan mengurani kelelahan
bagi pasien dan tenaga kesehatan gigi. Transfer instrument antara operator
dan pasien di laukan pada zona transfer , dekat dengan dagu pasien. Transfer
instrument yang efektif hanya melibatkan pergerakan kecil dari jari operator,
dengan teknik single handed maupun two handed.
3.2
SARAN
Sebagi
seorang dental asisten hasus dapat menguasai kemampuan untuk transfer
instrument sehingga four handed dentistry dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Andayasari, L., dan Anorital, 2012, Gangguan Muskuloskeletal
Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya Pencegahannya, Media Litbang Kesehatan , 22 (2) : 70-77.
Anonymous. In Oxford Handbook of Dental Nursing,
Anonymous, 379-380,382-387. Oxford:
Oxford University Press, 2012.
Dalai, D.R.,Bhaskar,D.J., Agali C. R.., Gupta, V., Singh, N.,
Bumb, S.S., 2014, Four Handed Dentistry : An Indispensable Part fort Efficient
Clinical Practice, International Journal
of Advanced Health Sciences, 1 ( 1 ) : 16-20.
Doni L.Bird dan Debbie S.Robinson,2015,Modern Dental
Assisting,Saunders
Maunder, K. British Dental Journal; London Vol. 210, Iss.
2, (Jan 22, 2011): 52. DOI:10.1038/sj.bdj.2011.9
Pramono,sondi dan Dewi A.M.’Perancangan tata letak penempatan
alat kedokteran gigi yang ergonimis, (Dewi & sondi , 2011)
Singh N, Jain A, Sinha N, Chauhan A, Rehman R. Application of
four-handed dentistry in clinical practice: a review. Int J Dent Med Res.
2014;1(1):8–13.
Wilson, N H F; Gelbier, S. British Dental Journal; London
Vol. 220, Iss. 3, (Feb 12, 2016):
133-142. DOI:10.1038/sj.bdj.2016.96
hallo min, apload contoh2 tugas lainnya min sangan ngebantu hehe
BalasHapusTq. Next yakk
Hapus